Menentukan besaran-besaran yang terjadi akibat interaksi
muatan-muatan listrik diantaranya seperti gaya coulomb, kuat medan
listrik dengan beberapa variasi posisi dan jumlah muatan yang terlibat
dalam interaksi tersebut.
Menentukan letak posisi titik nol akibat pada gaya maupun kuat medan listrik.
Membedakan penggunaan besaran skalar ataupun besaran vektor saat mengerjakan soal-soal listrik statis.
Berikut contoh-contoh:
Soal No. 1Dua buah partikel bermuatan berjarak R satu sama lain dan terjadi gaya tarik-menarik sebesar F.
Jika jarak antara kedua muatan dijadikan 4 R, tentukan nilai
perbandingan besar gaya tarik-menarik yang terjadi antara kedua partikel
terhadap kondisi awalnya!
Pembahasan
sehingga
Soal No. 2Tiga buah muatan A, B dan C tersusun seperti gambar berikut!
Jika Q
A = + 1 μC, Q
B = − 2 μC ,Q
C = + 4 μC dan k = 9 x 10
9 N m
2 C
− 2 tentukan besar dan arah gaya Coulomb pada muatan B !
Pembahasan Pada muatan B bekerja 2 buah gaya, yaitu hasil interaksi antara muatan A dan B sebut saja F
BA yang berarah ke kiri dan hasil interaksi antara muatan B dan C sebut saja F
BCyang berarah ke kanan. Ilustrasi seperti gambar berikut:
Karena kedua gaya segaris namun berlawanan arah maka untuk mencari
resultan gaya cukup dengan mengurangkan kedua gaya, misalkan resultannya
kasih nama
Ftotal :
F total = FBC - FBA
F total = 72 X 10 - 3 - 18 x 10 -3 = 54 x 10 -3 N
Arah sesuai dengan F
BC yaitu ke kanan.