Selasa, 10 Desember 2013

Listrik Statis

Menentukan besaran-besaran yang terjadi akibat interaksi muatan-muatan listrik diantaranya seperti gaya coulomb, kuat medan listrik dengan beberapa variasi posisi dan jumlah muatan yang terlibat dalam interaksi tersebut.
Menentukan letak posisi titik nol akibat pada gaya maupun kuat medan listrik.
Membedakan penggunaan besaran skalar ataupun  besaran vektor saat mengerjakan soal-soal listrik statis.
Berikut contoh-contoh:

Soal No. 1
Dua buah partikel bermuatan berjarak R satu sama lain dan terjadi gaya tarik-menarik sebesar F.
Jika jarak antara kedua muatan dijadikan 4 R, tentukan nilai perbandingan besar gaya tarik-menarik yang terjadi antara kedua partikel terhadap kondisi awalnya!
 Pembahasan



sehingga
 

Soal No. 2
Tiga buah muatan A, B dan C tersusun seperti gambar berikut!                         


Jika QA = + 1 μC, QB = − 2 μC ,QC = + 4 μC dan k = 9 x 109 N m2 C− 2  tentukan besar dan arah gaya Coulomb pada muatan B !

Pembahasan
Pada muatan B bekerja 2 buah gaya, yaitu hasil interaksi antara muatan A dan B sebut saja FBA yang berarah ke kiri dan hasil interaksi antara muatan B dan C sebut saja FBCyang berarah ke kanan. Ilustrasi seperti gambar berikut:







Karena kedua gaya segaris namun berlawanan arah maka untuk mencari resultan gaya cukup dengan mengurangkan kedua gaya, misalkan resultannya kasih nama  Ftotal :
F total = FBC - FBA 
F total =  72 X 10 - 3 - 18 x 10 -3 = 54 x 10 -3
Arah sesuai dengan FBC yaitu ke kanan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar